Wednesday, November 17, 2010

Customer Excellence

Setelah beberapa kali keki waktu belanja di supermarket berkaliber nasional ini, kucoba untuk list keluar apa apa aja masalahnya toh. Apakah customer customer laen pada ga ngerasa seperti ini, ato pas aja daku yang sial mengalaminya semua ?

Atau karena daku udah pernah mengikuti Training Customer Excellence, jadi ngerasa kalo supermarket ini tidak meng'orang'kan customernya, mereka hanya dianggap segepok uang belaka.


Lokasi :

Di kota Sby, mall S...M.., lantai dasar, supermarket besar H.M.

Alasan untuk tidak lagi belanja lagi di H M :

  1. Barangnya yang murah cuman yang dibrosur aja. 99% barang-barang yang laen lebih mahal dari pasaran.
  2. Seperti supermarket lain yang takut pengunjungnya mencuri (meski camera monitor udah dipasang seabrek-abrek), HM juga mengharuskan pengunjungnya menitipkan tas bawaanya ke Penitipan Barang. Tempat penitipan barang seringkali tidak ada orang, lama menunggu sampai ada karyawan yang datang untuk melayani. Sampai beberapa pengunjung yang barengan nunggu ama daku ngomel2.
  3. Yang bikin aku surprise, abis belanja bulanan dengan hasil beberapa tas plastik besar. Si kecil kelupaan beli alat tulis di toko buku di lantai teratas. Daripada angkat2 barang semua ke atas, daku nitip aja ke Tempat Penitipan Barang, ternyata DITOLAK, sampe bingung tenan, kenapa toh pak ga boleh ? Yah emang gitu kebijaksanaannya. Khusus barang belanjaaan dari sini ga boleh dititipkan, kalo barang dari luar boleh ? Haaahhh ….Apanya yang bijaksana pak. Kalo barang lain dititipin, belum tentu mereka beli, lha wong ini udah jelas-jelas ngeborong, udah jelas customer HPM malah ga boleh nitip. Ckckck.. kebijaksanaan management apaan tuh. Artinya barang dah lu beli tuh, berat khan, sukurin, angkat sana ke lantai atas, ato ke mana aja pokoknya ga boleh nitip sini, karena kita cuman kasi ijin utk barang laen aja.
  4. Antrinya panjang banget. Tidak ada jalur express untuk pembeli dengan item sedikit.
  5. Antrinya panjang banget. Kasirnya malah kerja santai-santai, sama sekali tidak menunjukkan perlu untuk kerja cepetan dikit. Salah lu pade belanja di sini, sukurin dah antre panjang-panjang, pokoke gua tinggal tiit tiit..eh barang ini kok ga ada harganya sih..pengumuman dulu dah…biar ada temen yg dateng, ambil barang dan pegi ngecek, 5 menit..biasa..khan jauh tempatnya. Pake credit card ga papa, kok lama banget koneknya, yang ga papa lima menit lagi aja. Yang laen masi setia antre kok.
  6. Kembaliannya uang busuk dan sobek. Dari hal sepele gini bisa dinilai seberapa sebuah toko menghargai customernya. Di toko hardware sebelah ACE, semua uang yang dipersiapkan di kasirnya adalah uang baru, jika ada uang jelek pun yang diberikan ke customer sebagai kembalian adalah uang baru yang licin sampai koin-koinnya pun mengkilat.

Dengan makin banyaknya orang yang tidak begitu concern dengan discount atau harga barang. Mudah-mudahan HM tambah sepi, karena orang akan beralih ke supermarket dengan pelayanan yang lebih prima, yang meng’orang’kan customernya.