Thursday, June 7, 2007

Torture.

Kuikat tubuhnya erat erat di kursi kayu nan keras.
Mulutnya yang tertutup erat dengan selotip warna coklat, tak kuasa berbunyi.
Mata membelalak liar, marah bercampur takut,
menatapku yang tengah membelakanginya.
Sebilah pisau silet yang tajam, sepiring kecil garam dapur, sebuah jeruk nipis.

Hmm, lagi dipertimbangkan, setelah luka terbuka,
mana yang lebih perih, menyebarkan jeruk nipis, atau menyebarkan garam.

Mereka bilang daerah yang paling sakit saat dikerat adalah bagian telapak tangan yang berada di antara jari jari tangan,
Ataukah daun telinga yang bertulang rawan.
Kukira semua perlu kucoba.

Perlahan kudekatinya dari depan supaya terlihat jelas mukanya yang meronta panik, dengan butir-butir keringat dingin memenuhi pelipis.
Dan celana yang telah berwarna gelap di selangkangan karena basah terkencing.

Kuangkat tanganku
dan kugosok kedua telapak tanganku dan kutempelkan ke mukaku.
Kuhembuskan napas panjang, dan perlahan kubuka kedua mataku,
kuuruskan kedua kaki dari posisi bersila, sambil
menarik diri dari kembali ke alam nyata kembali dari khayalanku ini.

Setidaknya aku masih punya kesabaran pada orang yang tanpa ijin mengkotak katik komputerku tadi.

just wondering…. jika akhir kesabaran telah terlampaui?


OddieZ
Mojoville, 7th June 2007
still in tranquility.

No comments: